TUGAS 2 - MANAJEMEN LAYANAN (PENERAPAN IT SERVICE MANAGEMENT PADA UNILEVER)
(PENERAPAN IT SERVICE MANAGEMENT PADA UNILEVER)
NAMA : ABU BAKAR MUHAMMAD AMRULLOH
NIM : 1204180016
PRODI : SISTEM INFORMASI
Sistem Informasi Manajemen pada perusahaan Unilever ada tiga bagian
yaitu:
·
Yang pertama : CRM (Customer
Relationship Management), Manajemen Hubungan Pelanggan, Unilever.
·
Yang kedua : IMC (Integrated
Marketing Communication), Komunikasi Pasar Terpadu, Unilever.
·
Yang ketiga : CSR, Output Sistem
Informasi Pemasaran, Unilever
Berikut penjelasan dari ketiga bagian diatas :
Yang pertama CRM (Customer Relationship
Management)
CRM (Customer Relationship
Management) merupakan suatu jenis manajemen yang secara khusus membahas
mengenai penanganan hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya. Tujuan
utama dari CRM adalah untuk meningkatkan pertumbuhan jangka panjang dan
profitabilitas perusahaan.
Fungsi CRM untuk mendukung
kegiatan bisnis perusahaan, seperti penjualan / sales, marketing, customer
service, training, HRD, dll.
Keuntungan dari penggunaan CRM
adalah servis yang lebih cepat, mengurangi harga, memperbesar keuntungan,
meningkatkan loyalitas pelanggan.
Tiga Fase CRM
Tiga fase yang dilakukan dalam CRM adalah mendapatkan pelanggan
baru (acquire). Meningkatkan keuntungan dari pelanggan yang sudah ada
(enhance).Mempertahankan pelanggan yang menguntungkan (retain).
Klasifikasi CRM
1. CRM Operasional
CRM Operasional dikenal sebagai “front
office” perusahaan. Salah satu penerapan CRM yang termasuk dalam kategori
operasional CRM adalah dalam bentuk aplikasi web.
2. CRM
Analitik
CRM Analitik dikenal sebagai “back
office” perusahaan. Aplikasi CRM ini berperan dalam memahami kebutuhan
pelanggan.
Fokus Bisnis pada CRM
Mengelola berbagai hubungan
pelanggan dengan melibatkan dua tujuan yang saling berkaitan : pertama, memberi
organisasi dan semua karyawannya yang berhadapan dengan pelanggan, dan kedua,
memberi pelanggan satu pandangan lengkap tentang perusahaan dan
saluran-salurannya yang luas.
Pemasaran dan Pemenuhan Pesanan pada CRM
Pengkualifikasian pemasaran pada
sasaran, dan penjadwalan serta penelusuran pengiriman surat pemasaran langsung.
Kemudian, software CRM akan membantu para praktisi pemasaran untuk menangkap
dan mengelola data respons pelanggan dan calon pelanggan di database CRM.
Layanan dan Dukungan untuk Pelanggan
Layanan dan dukungan untuk pelanggan ada dua yaitu:
Software call center mengirimkan
semua panggilan ke para staf dukungan untuk pelanggan berdasarkan pada keahlian
serta otoritas mereka. Software help desk membantu para staf layanan untuk
pelanggan membantu para pelanggan yang memiliki masalah dengan suatu produk
atau jasa.
Aktivitas Utama dari Konsep CRM
Aktivitas CRM pada dasarnya
bertujuan agar perusahaan Unilever dapat mengenali pelanggan secara lebih
detail dan melayani mereka sesuai kebutuhannya. Secara umum, beberapa aktifitas
utama dari konsep CRM adalah sebagai berikut:
1. Membangun database pelanggan yang kuat
Misalnya melalui pengambilan
kartu garansi yang datanya harus diisi dengan lengkap oleh pelanggan dengan
menerbitkan kartu keanggotaan.
Seperti Matahari menerbitkan
Matahari Club Card, Carrefour menerbitkan kartu belanja yang sekaligus
berfungsi sebagai kartu kredit dan bekerja sama dengan GE Finance.
2. Membuat profil dari setiap pelanggan
Ada 2 hal yang dapat menjadi
parameter perusahaan dalam menentukan profiling pelanggan adalah usage dan uses.
Usage menyangkut seberapa banyak mereka menggunakan produk atau layanan
perusahaan, kapan menggunakannya dan layanan apa saja yang digunakan. Sedangkan
uses menyangkut bagaimana pelanggan memakai produk atau jasa perusahaan. Profil
inilah yang kemudian dapat dipakai oleh perusahaan untuk menentukan aktifitas
marketing seperti apa yang cocok diaplikasikan kepada pelanggan.
3. Analisis profitabilitas dari tiap-tiap
pelanggan
Dalam analisis profitabilitas ada
2 hal yang dinilai dari masing-masing pelanggan. Pertama adalah penerimaan (
revenue ) yang dihasilkan dari masing-masing pelanggan dan kedua adalah biaya (
cost ) yang harus dikeluarkan untuk melayani masing-masing pelanggan.
4. Interaksi dengan pelanggan yang lebih
targeted dan customized
Program customer retention inilah
yang menjadi salah inti utama dari aktifitas Customer Relationship Management (
CRM ). Paradigma dan cara berpikir perusahaan tidak lagi didominasi pada
bagaimana mendapatkan pelanggan baru, tetapi lebih ke bagaimana mempertahankan
pelanggan lama.
Peran software aplikasi CRM
Software/aplikasi CRM ini sudah
banyak beredar di pasaran, kebanyakan dibuat oleh perusahaan Amerika dan Eropa
yang lebih dulu mengimplementasikan aplikasi CRM pada perusahaan mereka. Aplikasi
CRM berguna bagi perusahaan dalam banyak hal.
·
Pertama, proses otomatisasi dari
seluruh data yang ingin dipakai perusahaan dalam membangun database pelanggan,
mencatat berapa kali mereka menghubungi perusahaan dalam satu bulan, berapa
kali menggunakan produk.
·
Kedua, aplikasi CRM memberikan
laporan-laporan dari data yang dikumpulkan untuk proses pengambilan keputusan.
Aplikasi CRM akan menjadi Decision Support System(DSS).
Ada empat kemampuan utama dalam strategis CRM yaitu :
1. Technology (
teknologi ) Teknologi yang mendukung CRM
2. People (
Manusia ) Kemampuan manusia serta sifatnya dalam mengelola CRM
3. Process (
Proses ) Proses perusahaan yang digunakan untuk mengakses dan berinteraksi
dengan pelanggan.
4. Knowledge
and Insight ( Pengetahuan dan Wawasan ) Memberikan masukan pada perusahaan
dalam memberikan nilai pada data pelanggan.
Aspek orang meliputi
internalisasi cara berpikir orang tentang bagaimana melayani konsumen.
Selanjutnya adalah aspek kesiapan dari sisi pengetahuan dan ketrampilan. Aspek
kedua adalah proses dan prosedur. Aspek ketiga adalah sistem dan teknologi.
Penerapan Strategi CRM
Strategi CRM membutuhkan empat komponen :
1. Customer-management
orientation : Customer-management orientation mencakup sekumpulan nilai
perusahaan serta strateginya
2. Integration
and alignment of organizational processes : Integration and alignment of
organizational processes dikelola dengan memahami nilai yang diberikan pada
pelanggan sesuai dengan prosesnya.
3. Information
capture and alignment of technology Information capture and alignment of
technology dikarakteristikan oleh kemampuan dalam mentransfer data menjadi
bentuk informasi.
4. CRM strategy
implementation Pengimplementasian CRM dalam proses dan aktivitas dibutuhkan
untuk menyukseskan strategi CRM
Tahapan pokok CRM terdiri dari :
1. Analisis
portofolio pelanggan akan menghasilkan pengelompokan pelanggan-pelanggan mana
yang menguntungkan.
2. Customer
intimacy, untuk memelihara kedekatan dengan pelanggan .
3. Dukungan
dari jejaring (seperti: suppliers, owners, partners, employees) sangatlah
diperlukan agar perusahaan mampu memberikan yang terbaik bagi pelanggan.
4. Dengan
mengenal pelanggan secara lebih baik dan mengetahui kemampuan dirinya (termasuk
dukungan jejaring).
5. Dengan
memanajemeni daur hidup pelanggan secara lebih baik diharapkan customer life
dapat diperpanjang dan biaya transaksi akan berkurang.
Implementasi CRM dalam perusahaan Unilever
Indonesia Tbk.
Dalam upaya
untuk meningkatkan pengalaman konsumen dan mengumpulkan informasi pelanggan
yang lebih baik, Unilever telah mulai menggunakan Astute Solusi RealDialog,
yaitu alat dalam panggilan pusat. RealDialog menggunakan mesin linguistik
menganalisis pelanggan di masing masing kata dan kemudian menyediakan pusat
kontak agen.
RealDialog
berfungsi untuk mengontrol pesan,memberikan jawaban lebih cepat dan fokus dalam
membangun hubungan, dan mengumpulkan data konsumen. Sistem log permintaan dan
komentar, sehingga eksekutif dan manajer dapat mengukur kepuasan konsumen.
RealDialog Unilever digunakan pada situs web yang mampu bereaksi terhadap
komentar konsumen online secara real time.
Dengan
RealDialog, konsumen tidak akan berkomentar dalam membeli dan dapat benar benar
mempercayainya, RealDialog manager ini akan meningkatkan nilai dari pelanggan
dan akhirnya menghasilkan pendapatan.
Hambatan
Dalam
mengoperasikan perusahaan dan mencapai tujuannya, satu satunya hal yang menjadi
hambatan bagi perusahaan Unilever Indonesia Tbk. Adalah persaingan dengan
perusahaan perusahaan lain yang bergerak dalam bidang yang sama. Maka upaya
yang dilakukan Unilever Indonesia untuk kedepannya, yaitu akan mengadakan
program MT (ManagementTraining) dalam mencari bibit bibit SDM yang potensial.
Para MT menjalani pekerjaan sebagai asisten manajer selama dua tahun. Seorang
asisten manajer yang ditempatkan di bagian pemasaran, misalnya, harus bias
belajar banyak tentang pemasaran. Ia mesti terjun ke pasar-pasar tradisional
hingga ke pelosok daerah untuk mengetahui dan memahami kebutuhan konsumen. Di
lain pihak, perusahaan memonitor perkembangannya sambil mengevaluasi apakah
seorang asisten manajer ini layak dipromosikan sebagai manajer atau tidak.
Ekspektasi CRM
Unilever
juga akan menggunakan Ariba’s B2B dalam bidang non-inventory dan biaya tidak
langsung lainnya. Unilever memiliki ekspektasi bahwa dengan menggunakan Ariba’s
B2B maka akan membantu meningkatkan kualitas manajemen pembelian barang dari
ribuan supplier. The Ariba Solutions memberikan lingkungan commerce yang
friendly dan dapat di update dengan mudah sehingga mengikuti kondisi pasar yang
berubah-ubah.
Yang kedua Strategi Teknologi Informasi
Perusahaan
Unilever melaksanakan strategi teknologi informasi dengan menjalankan
Komunikasi pasar terpadu (Integrated Marketing Communication/IMC). Strategi ini
berupaya untuk memadukan dan mengkoordinasikan semua saluran komunikasi untuk
menyampaikan pesannya secara jelas.
KONSEP DASAR PENGEMBANGAN BERBAGAI PROGRAM
IMC
1. DIRECT MARKETING
Direct marketing merupakan salah
satu fungsi IMC yang terdiri dari front-end dan back end operations.Front-end
menyusun harapan-harapan dari konsumen yang mencakup the offer (yakni segala
sesuatu yang nyata maupun tidak dijanjikan oleh perusahaan, misal: garansi)
sedangkan back end berusaha mempertemukan harapan konsumen dengan produk.
2. SALES PROMOTION
Sales promotion merupakan istilah
dari penawaran nilai tambah yang dirancang untuk menggerakkan dan mempercepat
respons dari customer.
3.PUBLIC RELATIONS/MPR
MPR digunakan sebagai media tanpa
bayar untuk menyampaikan brand information guna mempengaruhi calon customer
atau customer secara positif.
4. PERSONAL SELLING
Personal Selling adalah
komunikasi dua arah dimana seorang penjual menjelaskan fitur dari suatu brand
untuk kepentingan pembeli. Dalam Personal Selling, dilibatkan komunikasi yang
sifatnya tatap muka. Personal selling sendiri merupakan bagian dari direct
marketing.
5. ADVERTISING
Merupakan “Suatu bentuk dari
presentasi non-personal dan promosi dari suatu ide, barang atau jasa yang tidak
gratis (berbayar) dan dilakukan oleh sponsor (perusahaan) yang teridentifikasi.
6. PUBLICITY
Publicity sendiri merupakan salah
satu jasa yang disediakan oleh Public Relations Firm maupun Advertising Agency
untuk membantu menangkap perhatian publik dan membedakan tiap-tiap perusahaan
tersebut dari perusahaan-perusahaan lain yang menjadi saingannya.
7. EVENTS/SPONSORSHIP
Event marketing adalah situasi
yang signifikan atau peristiwa promosional yang mempunyai fokus utama untuk
menangkap perhatian dan melibatkan customer dalam event. Sponsorship adalah
dukungan finansial kepada suatu organisasi, orang, atau aktivitas yang
dipertukarkan dengan publisitas merek dan suatu hubungan.
8. INTERACTIVE MARKETING
Interactive marketing disini
lebih tertuju kepada bagaimana suatu perusahaan mampu atau tidak berkomunikasi
dengan customer-nya.
Unilever sebagai salah satu
perusahaan yang menguasai beberapa pasar mampu mempertahankan posisinya selama
beberapa tahun karena perusahaan mampu memberikan image yang memuaskan terhadap
konsumen. Setiap tahunnya mulai muncul produk-produk baru yang menawarkan
berbagai macam kelebihan dan harga yang bersaing, tetapi dengan strategi yang
matang maka unilever menfokuskan strategi untuk meningkatkan penjualan pada
pembentukan brand image dan pemasaran yang baik.
KESIMPULAN
PT. Unilever sudah menggunakan
manajemem layanan teknologi informasi pada perusahaannya. Dengan menggunakan
real dialog, penggunaan untuk membangun hubungan dan mengumpulkan data konsumen
dapat lebih cepat dan lebih efisien dan juga sehingga dapat membuat PT.
Unilever menjadi perusahaan dengan daya saing yang tidak kalah dari perusahaan
lainnya
Komentar
Posting Komentar